Alumni SMAIT Al-Hikmah Berhasil Mengukir Sejarah dengan Ikatan Dinas di PT.PLN Persero
Blitar, 20 Februari 2024 – Ariyan Safa’at, alumni dari
SMAIT Al-Hikmah menceritakan pengalamannya hingga dapat memenangkan Ikatan
Dinas dari PT.PLN Persero. ITPLN bukan pilihan pertamanya untuk melanjutkan
studi. Awalnya, POLTEKES Malang menjadi pilihan pertama dengan pertimbangan
jarak yang cukup dekat dengan rumah. Namun, motivasi dan dukungan penuh dari
orang tua membuatnya berhasil menjadi salah satu mahasiswa beruntung.
Dari semua kandidat, 150 kandidat dengan nilai terbaik akan mendapatkan
kontrak kerja dengan PT. PLN Persero dari awal masuk institut. Kemudian, 100
lulusan terbaik juga akan menjadi bagian dari PT. PLN Persero. ITPLN
menjanjikan lebih dari 250 kuota ikatan kerja dengan PT. PLN Persero dan
Perusahaan lain yang bekerjasama.
Apa Itu Ikatan Dinas
Menurut KBBI, Ikatan Dinas berarti perjanjian antar individu (dalam hal
ini pelajar/mahasiswa) dengan intansi yang memberikan beasiswa (PT. PLN
Persero). Perjanjian tersebut berisi jangka waktu kontrak kerja individu dengan
Perusahaan sponsor, setelah individu tersebut melalui pelatihan atau pendidikan
yang ditawarkan. Kontrak kerja ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu
yang akan bekerja di Perusahaan tersebut memiliki pendidikan dan pengalaman
yang relevan dengan kebutuhan industri. Dalam beberapa kasus, ikatan dinas
berlaku selama beberapa tahun, tergantung pada lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pendidikan atau pelatihan yang diberikan.
Terkait dengan implikasi dengan perguruan atau pendidikan tinggi, ikatan
dinas memiliki dampak yang wajib diperhatikan. Pertama, ikatan dinas dapat
menjadi motivasi atau dorongan yang kuat bagi mahasiswa untuk memilih program
studi atau universitas yang menawarkan ikatan dinas. D Dalam beberapa kasus,
perusahaan atau instansi yang menawarkan ikatan dinas juga memberikan beasiswa
atau bantuan keuangan lainnya kepada mahasiswa yang mendaftar untuk program
ikatan dinas mereka. Ini bisa menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan
mahasiswa tentang pendidikan mereka dan membantu mengurangi biaya pendidikan
mereka secara keseluruhan.
Selain itu, ikatan dinas juga dapat memberikan mahasiswa pengalaman kerja
yang berharga selama mereka masih menempuh pendidikan mereka. Banyak program
ikatan dinas melibatkan magang atau pelatihan di tempat kerja yang memberikan
mahasiswa kesempatan untuk bekerja dengan profesional di bidang mereka dan
belajar dari pengalaman praktis. Ini dapat membantu mahasiswa mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan lapangan kerja mereka, serta
mempersiapkan mereka untuk karir setelah mereka lulus.
Namun, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan ketika
mempertimbangkan ikatan dinas sebagai pilihan pendidikan tinggi. Pertama-tama,
mahasiswa harus memastikan bahwa mereka memahami dan setuju dengan semua
persyaratan ikatan dinas yang diberikan oleh perusahaan atau instansi yang
menawarkannya. Ini bisa termasuk komitmen kerja selama beberapa tahun setelah
lulus, pembayaran kembali biaya pendidikan, atau kewajiban lainnya.
Selain itu, mahasiswa juga perlu memperhitungkan apakah ikatan dinas akan
memberikan mereka nilai tambah yang signifikan dalam karir mereka. Dalam
beberapa kasus, ikatan dinas mungkin tidak memberikan keuntungan yang sebanding
dengan biaya dan kewajiban yang terkait dengannya. Ini terutama berlaku jika
mahasiswa tidak yakin tentang apa yang mereka ingin lakukan setelah mereka
lulus, atau jika mereka memiliki minat yang berubah-ubah dalam karir mereka.
Testimoni dari Alumni SMAIT Al-Hikmah tentang Ikatan Dinas di ITPLN
Dalam
kesempatan yang diberikan, Ariyan mengatakan bahwa terdapat beberapa skillset
spesifik yang dibawanya dari SMAIT Al-Hikmah. Kemampuan dan pengalaman tersebut
antara lain pengalaman keorganisasian di OSIS SMAIT Al-Hikmah dan hafalan
Al-Qur’an. Kedua pengalaman tersebut membantu meringankan bebannya di masa
perkuliahan. Ariyan juga menegaskan bahwa terdapat dosen yang meminta
mahasiswanya memperlihatkan kemampuan hafalan di ruang perkuliahan. Kemampuan
itu membuatnya mendapatkan nilai atau poin tambahan dari dosen yang
bersangkutan. Namun, ariyan juga mengatakan bahwa tantangan belajar pada masa
perkuliahan memang lebih berat dari masa SMA. “Jika di SMA tidak banyak
pekerjaan yang harus dilakukan, kamu bisa beristirahat segera setelah kembali
ke rumah. Kalau di Universitas selesai kelas tugasnya banyak, lapraknya banyak.
Lalu, ada 4 praktikum dalam 1 minggu, ada Praktikum Kimia, Fisika Dasar,
Algoritma dan Pemrograman, sama Pengukuran Instrumentasi. Terus ada mata kuliah
kalkulus juga” kata Ariyan.